Hidup yang Tidak Sesuai Skenario

Skenario yang Tidak Berhasil

Aku ingin hidup berjalan sesuai skenario sekolah-kuliah-bekerja-menikah. Ternyata alurnya sekolah-kuliah-DO-nganggur-kabur dari rumah.

Aku ingin tumbuh besar di keluarga yang penuh kasih sayang dan kepedulian. Ternyata aku dibesarkan di keluarga yang kalau makan sendiri-sendiri.

Aku ingin bekerja di perusahaan bonafid dengan gaji dua digit dan jabatan yang dapat dibanggakan. Ternyata rezekiku menjadi buruh harian lepas dengan upah 18 ribu per hari.

Aku ingin menikah dengan orang yang tepat dan menghabiskan masa tua bersama dengan bahagia. Ternyata kehidupan berumahtangga tak seindah itu, penuh onak dan duri, dan berakhir di pengadilan.

Aku ingin menjadi sosok ayah yang menjadi pahlawan dan teladan. Ternyata malah menjadi musuh dan penjahat bagi anak-anakku sendiri.

Aku ingin begini, aku ingin begitu. Ingin ini itu banyak sekali.

Ternyata semua keinginan yang patah itu ada hikmahnya. Ternyata keinginan yang tak terpenuhi itu ada maksudnya. Meski belum semua terungkap, akan tetapi semua itu mengajarkanku kebijaksanaan. Yang nilainya mungkin lebih berharga dari semua inginku.

Kebijaksanaan bahwa Allah lah yang maha mengetahui apa yang terbaik untuk kita. Kita boleh punya keinginan, kemauan, preferensi, apapun itu, letakkanlah dibawah ridha terhadap takdir Allah.

Post Comment

You May Have Missed